Hello!

Showing posts with label Coret-coret. Show all posts
Showing posts with label Coret-coret. Show all posts

Monday, August 19, 2013

Dear Crestfallen

Hello dear crestfallen.
I guess i know how it feels.
Maybe not what you feel,
But this is the same thing that torn you apart.

It hurt me much.
And i'm bleeding oh dear crestfallen.
How long i need to stand for this?
I can't take this too much anymore.

I'm alone dear crestfallen.
I wish i have someone like sxinner to you.
Even what she do just cursing you with endless sin.
At least you're not alone.

Did you know a thing called paradox?
I have a lot. But why does it feels like i have nothing?
I'm running out my tears.

illustration by blackenthered

Sunday, February 17, 2013

If Loving is A Crime

If it's wrong to tell the truth
Then what am I supposed to do
When all I want to do is speak my mind (speak my mind)

If it's wrong to do what's right
I'm prepared to testify
If loving you with all my heart's a crime

Then I'm guilty
Guilty - Blue

Relationship itu bukan hal yang mudah untuk dibentuk dan dibangun. Butuh banyak banget hal supaya semua bisa berjalan baik, dan sepertinya sih ga ada deh hubungan yang lancar mulus kayak jalan tol, pasti ada aja halangannya baik besar atau kecil. Iyalah, jalan tol aja masih bisa kena macet koq. Hubungan yang normal aja banyak masalah, apalagi untuk hubungan yang "berbeda".

Dari sejak lama, aku termasuk orang yang pro hubungan sesama jenis. Buatku, itu ga masalah koq. Ada yang bilang itu dosa lah, ga normal, sakit jiwa, dan sebagainya. Beragam mulut jahat pasti bunyi kalau liat sesama cowo gandengan tangan atau sesama cewe ciuman. Apa bener sih nge-judge orang begitu? Kenapa ga ngeliat dulu alasan dibalik kelakuan mereka.

Ada yang bermasalah dengan lawan jenis karena punya trauma,misalnya pernah mengalami kekerasan seksual atau sejarah keluarga yang ga baik dengam lawan jenis. Kalo ini mungkin penyebabnya lebih ke arah psikologis kali ya. Dan orang-orangyang kontra sih pada bilang, mending dibawa ke psikiater aja. Ngomong emang gampang, tapi apa mudah untuk membuka diri ke orang yang ga dikenal, mengorek hal yang bikin sakit? Apa salahnya sih kalo dia memilih untuk menutup lukanya dengan sesama jenis. Toh dia ngerasa aman dan nyaman danga ganggu siapa-siapa kan?

Ada lagi yang bilang karena masalah hormon. Kalo yang ini nih, ujung-ujung lebih ke permasalahan transgender sih. Ada cewe yang kayaknya kelebihan hormon apa, trus bawaany jadi keliatan lebih laki. Sebenernya agak kasian sih sama yang kayak gini, mengalami krisis identitas trus kebingungan sendiri.

Hidup itu pilihan kan? Kaum homoseksual itu, baik gay maupun lesbian pasti sadar konsekuensi pilihan mereka yang ga biasa. Biarin lah mereka memilih apa yang membuat mereka nyaman, ga ganggu kamu juga kan? Hah? Merusak norma? Sebenernya norma itu buat apa sih? Salut sama mereka semua yang berani coming-out. Karena ga gampang untuk menunjukan diri ke dunia, dan mereka berani menantang pandangan dan stereotip orang tentang mereka. :)


Saturday, June 23, 2012

Hush.. hush..
Baby hush, hush.
Don't cry
keep fighting
everything will be fine
everything will going smooth
everything will be okay in the end
hush..hush..
Baby don't sad.
Lift up your face
and bring the brightest smile upon your face
cause in the end it will be okay

*dedicated to us, yang lagi sama-sama pusing. Skripsi dan kerjaan. everthing will be going fine dear.

Thursday, March 8, 2012

XOXO

Satu pelukan erat darimu
membuatku lupa
aku masih berpijak di tanah

dan satu ciuman lembut darimu
membuatku lupa
bahwa aku masih harus bernapas.

a hug speaks a thousand words,
and a kiss tells unspoken words.


xoxo
Cella


dedicated to my guilty pleasure. :'p

Sunday, August 7, 2011

kejar dia kau tak tertangkap.

hei..
Seandainya saja.
Sekali waktu kau melihat ke belakang.
Kau akan tahu..
Bukan hanya kau sendiri,
yang kelelahan berlari mengejarnya..
Di sini ada aku,
yg masih berlari mengejar kamu yg mengejar dia..

Sunday, July 24, 2011

Hujan

hujan turun lagi.
Dan aku masih terjaga di dalam pelukan malam.
Berpikir tentang hujan yang tidak akan berhenti.
Aku tenggelam di dalam kelam,
yang tergenang dangkal di sudut hati.
Berharap tentang kamu.
Yang menyimpan separuh hatiku untuk datang kemari.
Memelukku erat sampau kelopak mataku tertutup.
Sekarang, esok, dan seterusnya..

Semoga hujan ini berhenti.

Thursday, June 23, 2011

Mencintaimu..

tik tok tik tok....

Hanya suara jam yang terdengar di dalam sepi.
Dan seraya menunggu kehadiranmu,
anganku berlari-lari diantara waktu yang telah lalu.
Salahkah aku..?
Memilihmu diantara sekian banyak pria di dunia.
Salahkah aku..?
Jika tanpa sadar aku memilihmu.
Salahkan aku..?
Aku memilihmu tanpa tau bahwa jari manis itu telah menjadi milik orang lain..
Salahkah aku..?
Jika aku tetap berpegang pada satu keyakinan bahwa kau akan sepenuhnya menjadi milikku.
Mungkin....
Pada suatu hari nanti

tik tok tik tok

Mengapa waktu seakan tidak pernah lelah?
Dan mengapa pula terkadang ia begitu tidak adil..?
Di saat aku berusaha meraup sebanyak mungkin momen-momen yang bisa kami habiskan berdua,
kau belari terburu.
Namun, di setiap kali waktu aku menunggunya,
ia seakan merayap.
Menyiksaku dengan resah yang penuh harapan manis..

Tik tok tik tok

Akhirnya kulihat wajah yang mentramkan hatiku.
Tanpa bertanya, kusambut uluran tangannya.
Cukup ia datang, membawa senyumnya padaku,
aku puas,
dan merasa semua lebih dari cukup.

Apakah cinta bisa memilih..?
Seandainya bisa pun, aku akan teap memberikan hatiku kepadanya.

Apa aku mencintainya?
Ya.. Sangat..

Bahkan setelah tau tentang 2 anaknya yang masih kecil.
Bahkan setelah ia berulang kali berbohong padaku.
Bahkan disaat ia memilih mereka dan membatalkan pertemuan kami.

Untuk sekali ini saja,
biarkan aku bersikap egois,
dan tak memperdulikan dunia.

Ya..
Katakan aku seorang selingkuhan,
atau seorang wanita murahan,
pelacur pun tak mengapa.

Selama ia masih tersenyum padaku,
semua tak mengapa.

Friday, September 24, 2010

a story about a little stupid girl

Everybody's hate to fall and so do i. But this stupid girl, always run to catch her own happiness although she know that she'll fall in her way. How stupid this girl..!

Thursday, September 23, 2010

about Marriage. :)






Entah sejak kapan, aku memiliki mimpi tentang pernikahan yang putih. :)

Aku bisa membayangkan seperti apa pernikahanku di masa depan. Pemberkatan di gereja yang cuma dihadiri kerabat dekat, ada banyak rangkaian bunga dimana-mana, lagu "Everybody's Free" menjadi backsound pada saat pengucapan janji pernikahan, cincin yang saling ditukarkan, dan satu kecupan di hadapan Tuhan.

Aku membayangkan diriku memakai gaun bermodel halterneck yang putih dan panjang. Tentu saja aku memakai high heels 11cm. Hal apalagi selain highheels yang bisa membuat seorang wanita merasa anggun dan 'tinggi' selain sepasang heels..? :D

Aku membayangkan sebuah little- garden-party di siang harinya. Cukup dengan wedding cake 2 layers. :) Ada sahabatku, saudaraku, dan tentu saja ada 'dia' di sebelahku. Memang bukan pesta yang megah yang bisa membuat orang berdecak-decak kagum, tapi paling tidak ada suasana yang sangat hangat dan penuh cinta disana. Ada kehadiran orang-orang yang aku sayangi di hari spesialku. Apa lagi hal spesial yang bisa kuharapkan selain kehadiran mereka..?

Apa bayanganku terlalu tinggi..?

Now, i realize that reality never seen as like ur dream. I can imagine a lot of things, but i can't find the best way to make them realize. And when i figure out this, i feel a little bit sad. :')

Perbedaan itu dibuat untuk saling melengkapi kan..? bukannya menimbulkan kebingungan. *sigh*


i think this one will never be come true. :')

Thursday, September 16, 2010

Gelisah

gelisah..

Enggan ku buka mataku
di saat angan mengembara ke dunia antah berantah
akalku merayu hatiku
''Mari kita pulang.."
nuraniku menjerit
muak dengan tuntutan dan paksaan
satu lagi sampai aku berakhir
pecah menjadi kepingan nyawa

"Aku tak ingin pulang,
aku mau di sini.."
bersama angin sepoi yang membelai
dan deburan ombak yang menghibur duka

sekuat tenaga aku berteriak
mempertanyakan makna b-a-h-a-g-i-a untuk seorang "AKU"
hanya teriakan tanpa suara
dan tangisan tanpa air mata

Aku masih enggan membuka mata
biar saja aku disini
menjaga kepingan terakhir yang masih utuh
sebelum aku pecah

aku tersenyum
di persembunyianku
dengan kegelisahan yang membayangi

aku gelisah
dan resah
dan mulai berputar
resah di sini
gelisah

Wednesday, September 15, 2010

peluk

Pernahkah kamu merasakan kebutuhan yang teramat sangat untuk satu pelukan..?
Aku pernah.
Dan aku lelah sayang mengangankan satu pelukan yang tidak juga ada.
Aku enggan menunggu lebih lama lagi.
Mungkin lebih baik jika aku sayat saja aliran darah ini.
Agar nafasku berhenti.
Dan sekujur tubuhku membeku.
biar saja aku tidak lagi kenal sesuatu yg 'Hangat'
Biar aku tidak lagi perlu satu pelukan.
Biar anganku berkelana mencari hal lain yang lebih nyata.
aku beku.
Aku mati rasa.

tapi ternyata aku masih butuh satu pelukan..


it's not about the hug,
not about the kiss.
it's about our togetherness

Sunday, September 12, 2010

I wish i had...

Aku berharap punya hati seluas langit, sedalam laut, dan setegar gunung. Agar aku tidak merasa sesak dan kesulitan untuk bernapas lega. Agar aku bisa tersenyum tanpa beban. Agar aku tidak mudah sakit, jatuh atau terluka. Agar aku dapat lebih lagi menerima setiap cacat yangterjadi dalam sebuah hari. Agar aku bisa bersikap seakan aku baik-baik saja..

Aku sangat berharap..

Saturday, September 4, 2010

surat pendek untuk kawanku

Kawan.. Aku sedih. Rasanya ingin aku menangis dan berteriak sekaligus tertawa. Mungkin kau akan mengatakanku hilang akal. mungkin benar kawan.. Aku mulai kehilangan akalku.

Jika kau bertanya mengapa, aku pun tak tahu mengapa. Dan jika kau bertanya sejak kapan, aku puun tak tahu sejak kapan. Tapi kawan, aku tahu, aku tidak sedang baik-baik saja..

Beberapa kali aku memimpikan hal yang sama dalam anganku. Aku bermimpi tentang rumah kecil ditengah hamparan padang rumput. Tidak ada apapun disana selain sebuah rumah dan sepadang rumput, namun hatiku merasa nyaman dan sangat ingin berada disana..

kawan, aku lelah. Sangat lelah.. Aku berharap akan sebuah rumah untukku berlindung. Biar saja rumah itu kecil. Tapi paling tidak aku bisa mengistirahatkan hatiku yang lelah. Aku berharap untuk satu pelukan saat ini, untuk meyakinkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Aku merasa sepi kawan. Yang kurasakan belakangan hari, hanyalah sedih, gundah, kuatir, dan kecewa..

Aku kesepian dan lelah dan terluka

Kawan, aku ingin menangis sampai tidak tersisa lagi hal yang bisa ku tangisi.

Kawan, aku mau kau untuk menemaniku sekarang. Aku butuh kau yang menemaniku dalam sedih dan sepiku, tanpa sepatah katapun yang perlu diucapkan..

Aku sedih.
Aku sepi.
Aku marah.
Aku kecewa.
Aku sakit...

Tuesday, August 10, 2010

Flash - back

Barusan ngliat-liat agenda pas zaman kelas 3 sma smester akhir, trus baru sadar, ternyata g suka menulis.. :) Nemuin banyak rangkaian kalimat, puisi, curhatan, bahkan ada satu syair lagu yang g buat. dan setelah gue liat-liat lagi, ternyata g kurang berbakat bikin lagu, dangkal bangett.. hahahaha

Ni beberapa hasil karya yang g temuin dsitu

Untuk Dirimu
Seuntai nada mengalun di hati
menetap di dalam dan tak ingin pergi
Taburan bintang berkelip di dalam lubuk jiwaku
menerangi dalam setiap malam

Seluruhnya..
membuatku semakin luruh
semakin jatuh
dan
semakin sayang

Reff.
Untuk dirimu
Sejuta pelangi di tengah mentari
Sejuta embun pagi
Sejuta kata cinta
Seutuhnya kuberikan padamu
Hanya untuk dirimu

Terdengarkah olehmu
Semua lagu
Semua rasa
Semua cinta
hanya untuk dirimu..



Hehehehehe.. jadi maluu.. ^^

Satu lagi nih, tadi nemuin my favorite quotes ever, taken from Moulin Rouge

"The greatest thing you'll ever learn is just to love and be loved in return."
and i found it were true.. ;)

Thursday, June 3, 2010

"Kamu kenapa sedih..?"

One day at one place..



"Aduh, apaan sih ini.. Ganggu jalan orang aja. batu koq totol-totol gini y?"


"Ooops.. ternyata orang toh. Kenapa dia?"
"Hiks..hiks...hiks.."


"cup..cup..cup.. Jangan nangis lagii.. Ntar akuu juga sedih. Mau permen?"


"Hiks..hiks..hiks.."
"Heii.. kenapa ini? Ada apa ini? Siapa ini..?"
"Ntah siapa.. Tapi dia lagi sedih. Dan melihatnya membuatku juga sedih.."
"Ayoo, kita sama-sama menghiburnya.."


"cheersss...:)"
"cheersss...:)"



"Fiuh.. akhirnya.."
"iy, akhirnya"
"Makasih yaa kawan-kawan. ."


Dan ceritany berakhir dengan bahagia. ^^

Sunday, May 30, 2010

Surat untuk kamu..

aku bingung..
Ntah harus darimana kumulai rangkaian kata-kata ini. Apakah harus dari awal pertemuan kita, atau dari akhir yang akan segera terjadi..?

Aku benci kamu.. Mungkin kalimat itu terdengar kasar sebagai kalimat pembuka. Namun itulah yang senyatanya ada sekarang di benakku. Aku benci segala hal tentangmu..

Aku benci kamu namun terlalu sayang untuk pergi jauh dari sampingmu..

Mengapa manusia kerap kali berjalan ke arah semak mawar berduri yang hanya akan membuat mereka terluka dan berdarah. Tersakiti dan pedih hanya karena keindahan semu. Menutup mata rapat-rapat dari duri yang jelas-jelas ada di hadapannya..

Yah, aku benci kamu. Sebesar benci yang mungkin dirasakan oleh seorang AKU. Aku benci dirimu hingga rasanya aku tidak lagi bisa bernapas karena tenggelam di dalam rasa sayangku.

Aku benci kamu yang berulang kali menanyakan pertanyaan bodoh, yang jawabannya sudah jelas terlihat bahkan oleh seorang buta sekalipun. Benci harus menahan diri untuk tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan bodohmu itu. Yang entah apa maksudnya..

Sebesar itu rasa benciku, sehingga ingin rasanya menjadi tiada. Hilang tanpa menyisakan jejak untuk kau ikuti. Agar tak ada lagi perih yang akan terulang.

Aku adalah sebuah pilihan. dan pilihanmu tidak jatuh padaku.
Aku adalah aku. dan bukan aku yang kamu cari.
Aku adalah si kecil. yang akan selalu ada ketika kau perlukan.
aku adalah aku. yang senyatanya ada namun sebenarnya tiada..

Kamu tahu?
Terkadang inginku untuk menangis dan berteriak sekeras mungkin. Agar kau dapat melihatku. Tapi suaraku tercekat menjadi buih udara.

Kamu tahu?
Hal yang aku benci darimu, yaitu caramu membuatku merasa nyaman hingga tidak ingin pergi, hingga kerap kali menjadi patung bodoh. Dan yang paling aku benci lagi, caramu mengatakan kejujuran yang sebenarnya penuh dengan ketidakjujuran.

Aku benci kamu. Yang sudah mengatakan satu kebohonganyang tak termaafkan untukku..
Aku benci kamu..
sangat.

....

aku tidak bisa berhenti membencimu, sekaligus melihatmu.

Monday, May 10, 2010

Cerita tentang mereka.

''c u @6 pm. Ilusm''

Hanya beberapa kata, namun sms yang baru kubaca saat bangun tidur hari ini mampu mencerahkan seluruh hariku. Nanti sore kami berjanji akan bertemu di tempat biasa, walau hanya sekedar makan malam, tapi membayangkan akan melihat senyumnya saja membuatku pun terus tersenyum.

Ntah ini pertemuan kami yang keberapa. Aku tidak mau menghitungnya. Mungkin dari pertemuan pertama itu, kami sudah saling jatuh cinta. Atau aku yang jatuh cinta..? Itupun aku tidak mau memikirkannya. Sekarang aku hanya ingin melewati setiap waktuku bersamanya..

***

Pertemuan pertama kami terjadi saat kunjungan proyek 2 bulan lalu. Dalam waktu singkat, aku seperti tersihir. Seakan chemistry itu timbul begitu saja. Menyenangkan sekali berbicara dengannya. Samapi akhirnya kami bertukar nomor telepon.
Sejak itu kami semakin dekat. Saling bercerita, sms, chat, telepon di hampir setiap malamku. begitu dekatnya sampai ia bercerita tenteng istrinya.
Yah, ia sudah menikah dan mempunyai istri. Tahun ini memasuki tahun kedua pernikahan mereka..
Dari awal ia memang tidak mengatakan apa-apa. Tidak ada satu kata cinta pun untukku. Sampai waktu itu.
''aku sayang kamu..''
tepat saat kata-kata itu diucapkan, resmilah aku sebagai seorang selingkuhan..

***

''Sudah lama..?''
Panggilan itu membuyarkan lamunanku. Ia sudah datang rupanya. Ada di depanku dengan senyumnya yang sangat kusukai.

Seperti inilah kami menghabiskan waktu bersama. Makan malam bersama. Kadang-kadang saat ia tidak sibuk, kami pergi ke suatu tempat, entah mal atau apalah. Tapi tidak pernah sekalipun ke tempat-tempat mesum, hotel misalnya. Hubungan kami sma sekali tidak menjurus ke arah sana. Bahkan hubungan fisik pun hanya sebatas genggaman di tangan, pelukan hangat, dan ciuman di rambutku. Tidak ada ciuman di kening, pipi, apalagi bibir. Bohong kalau aku bilang tidak menginginkan hal itu, tapi apa hal seperti itu harus diminta? Bukannya semua terjadi begitu saja..?

Seringkali aku berpikir bahwa semua ini slah dan harus dihentikan, karena pada akhirnya aku akan menjadi pigak yang paling tersakiti. Tapi, apa dayaku..? Semua pikiran itu menghilang saat mendengar suaranya, melihat wajahnya, atau saat berada dalam pelukannya. Terlalu nyaman untuk dilepaskan..

Sampai akhirnya aku mencapai satu kesimpulan:
''Let it flow..''

***

Hari ini kami berjanji untuk bertemu di kafe biasa. Tempat yang kerap kali menjadi saksi bisu semua hal manis yang pernah ia lakukan untukku. Jadwalku yang cukup lenggang, dan keinginanku untuk bertemu yang menggebu-gebu akhirnya aku sampai disini pukul 17.30. Masih setengah jam lagi sebelum waktu kami bertemu.

Begitu banyak masalah yang terjadi hari ini, membuatku merasa bertambah tua beberapa tahun. Karena itulah aku sangat membutuhkan doping. Dan aku yakin, cukup dengan satu pelukan darinya, aku akan merasa baik-baik saja.

Sudah pukul 18.00, dia masih belum tiba. Tentu saja, kita kan bukan berada di kantor yang harus tiba tepat waktu. Apa bedanya telat 1 menit dengan10 menit. Sebentar lagi ia akan datang..

Pukul 18.30. ia masih belum datang. Hujan turun. Tempatku yang berada di luar membuat air hujan tempias dan sedikit membasahi kakiku. Kugeser tempatku sedikit tanpa berpindah meja. Aku menyukai tempatku saat ini. Lagipula aku yakin, ia tidak akan keberatan. Ia masih belum datang, mungkin hujan ini membuat jalan macet, pasti ia terjebak dalam kemacetan jakarta..

Pukul 20.00. Aku masih sendiri. Hujan sudah agak reda, namun jika berdiri 5menit saja dibawahnya, tubuhmu jelas akan menggigil kedinginan. Dia masih belum juga datang. Aku mulai merasa khawatir. Apa terjadi sesuatu? Jangan-jangan kecelakaan atau asmanya kambuh? Langsung kukirimkan sebuah pesan singkat untuknya.
''where r u..? I'm here..''

Pukul 22.00. Hujan sudah berganti menjadi rintik-rintik kecil. Ia masih belum tiba. Kekhawatiranku semakin menjadi-jadi. Ragu-ragu kupandangi ponsel ditanganku. Nomor-nomor yang sudah kuhafal diluar kepalaku tampil dilayar, siap tersambung begitu aku menekan tombol dial. Tapi, rasanya ada sesuatu yang menahanku.

Pukul 23.00. Ia masih belum datang, dan aku masih disini. Hujan sudah berhenti sma sekali. Para waiter sudah mulai berbisik-bisik. Sepertinya tempat ini sudah mau tutup. Ada apa dengannya..? Biasanya ia tidak pernah membuatku khawatir.

Bip.bip.bip
''Maaf sayang, aku tidak bisa datang. Aku baru bisa mengabarimu sekarang. Hari ini hari ulang tahun istriku dan aku berjanji untuk membawanya ke suatu tempat. Sulit sekali mencari signal disana. Kuharap kamu tidak menunggu lama. Ilusm''

Aku berharap saat ini hujan turun dengan derasnya. Dan aku berharap bisa menari riang di bawah guyuran hujan itu untuk menyembunyikan tangisku.

Aku lupa..
Aku hanya seorang selingkuhan bukan?

***

Sudah 3 hari ini aku tidak menghubunginya. Tidak membalas smsnya, tidak menjawab panggilan telepon darinya. Tapi, hari ini hatiku kembali luluh. Sebuket mawar merah dengan secarik puisi didalamnya dialamatkan ke rumahku. How do i love thee dari Elizabeth Barret Browning. Puisi kesukaanku. Bagaimana hatiku tidak meleleh dibuatnya..?

Tidak lama kemudian, sebuah sms kuterima.
"Maaf. Aku tahu lagi bagaimana caranya agar kau berhenti marah. Semoga mawar-mawar ini dapat mengembalikan senyummu padaku."

Bagaimana aku harus menjawab semuanya? Apa aku harus mengatakan padanya bahwa aku lelah? Bahwa aku terlalu menyayanginya untuk bisa bangun dari semua hal indah ini? Atau aku harus mengatakan padanya bahwa aku benci padanya karena membuatku menunggu berjam-jam sendirian di tengah hujan yang dingin..? aku tidak tahu..


"Hey, i'm okay dear. Hp ku ketinggalan di rumah temanku. jd lose contact y. :) Oiya, aku ga lama koq nunggu kamu. Waktu itu aku memang ga bisa lama-lama. so, it's okay."


Lihat kan? Lagi-lagi aku melakukan hal bodoh. Mengatakan semua padanya. Bukankah lebih baik kalau aku mengatakan padanya bahwa aku sangat membencinya karena membuatku merasa seperti ini? Tapi hal itu tidak aku lakukan. sepertinya tanpa kusadari, aku berusaha memperpanjang setiap waktu yang dapat kuhabiskan bersamanya. Karena ntah kapan, semua ini pasti harus diakhiri. Cepat atau lambat.. Bukan salahku kan jika yang kulakukan saat ini hanya memeluk seluas mungkin kebahagiaan yang berada tepat di depan mataku..?

***

Sudah setengah jam lebih tidak satupun dari kami yang membuka suara. Dari gerak-geriknya yang sangat gelisah, aku bisa menebak ada sesuatu yang tidak beres. Ada sesuatu yang ingin disampaikannya. Mungkin inilah saatnya untuk kami berdua. Untukku tepatnya...

"Kita harus berhenti.."

Akhirnya kalimat itu terucap juga dari mulutnya. Aku hanya bisa tersenyum menatapnya. Berusaha sekuat mungkin menahan sesuatu yang sudah gelisah meminta untuk dikeluarkan sedari tadi. Sesuatu yang menggumpal dan menyesakkan di dada..

"Aku tahu.. Cerita kita memang tidak akan bisa menjadi sebuah cerita dengan tema happily-ever-after."
"Kau tidak sedih? "
"Hanya Tuhan yang tahu seperti apa rasanya menjadi diriku saat ini."
"Kau membuatku merasa seperti orang paling jahat sedunia.."
"Kau memang orang paling jahat sedunia. Tapi aku mencintaimu sebagai orang paling jahat di dunia. Terima kasih untuk semua waktu yang kau berikan selama ini. Untuk semua hal manis yang pernah kau berikan untukkku. Untuk semua pelukan itu juga.. Selamat tinggal."
"Segampang ini..?"
"Kau tidak tahu seberapa besar usahaku untuk menahan tangis. Lebih sulit dari skripsiku.."
"Hey dear, u know.. i still love u so much..."

Dan begitulah akhirnya kami berpisah. Ditutup dengan sebuah pelukan dalam dan hangat. Saat aku keluar, rupanya hujan turun. Sambil terus berjalan di bawah guyuran hujan, aku tertawa sekaligus menangis. Rasanya begitu melegakan, semuanya sudah berakhir, tapi sekaligus sangat menyakitkan, merasakan sebuah cerita dengan akhir yang tidak bahagia.

***

Apa cinta itu mengenal salah?

Cinta itu tidak mengenal salah. bukankah cinta itu anugrah dari Tuhan? Maka sudah seharusnya ia tidak pernah salah.. Lalu apa yang salah..?

Monday, April 26, 2010

what can i do..?

What can u do..?
when everythings gone wrong..
when there's no way out..
when the only way out will hurt u into pieces..

what can u do..?
when u must take a choice..
and both options means everything to u..

what will i do?

Thursday, April 22, 2010

Tatap aku disini..

* tiba2 dapet inspirasi gitu biz dengerin lagi when you love someone - endah rhesa. Hhehehe *

satu hari berlari terburu
Melenggang lelah diburu waktu
Karena hati terlalu meragu
bergerak mundur ataukah maju

untuk kamu yang disana
Ada aku yang berdiri disini
Menatap bayang seakan terpana
Karena kamu adalah sang seni

Berharap akan sejuta asa
Yang terus membayang dipelupuk mata
Menggumpal di genangan rasa
Menumpuk sampai terbakar nestapa

Untuk kamu yang disana
Hanya untuk satu saat
Hanya untuk kamu yang kucinta
Tatap aku yang menatapmu disini..

*coret-coret g ntah berapa bulan yang lalu. didedikasikan untuk kamu. :)

Thursday, April 15, 2010

Have you ever read this story?


POHON DAUN DAN ANGIN

"Jika Kau menginginkan cinta dari seseorang, tunjukkan cintamu. Cinta tidak membutuhkan keraguan, Tunjukan saja!"

POHON
Alasan mengapa orang-orang memanggilku “Pohon” karena aku sangat baik dalam menggambar pohon. Setelah itu, aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah berpacaran sebanyak 5 orang wanita ketika aku masih di SMA.

Ada satu wanita yang aku sangat aku cintai, tapi aku tidak punya keberanian untuk mengatakannya. Dia tidak memiliki wajah yang cantik, tubuh yang sexy, dsb, dia sangat peduli dengan orang lain dan religius tapi dia hanya wanita biasa saja.

Aku menyukainya, sangat menyukainya, menyukai gayanya yang innocent dan apa adanya, kemandiriannya, aku menyukai kepandaiannya dan kekuatannya. Alasan aku tidak mengajaknya kencan karena aku merasa dia yang sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku juga takut, jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang. Aku juga takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya. Aku merasa dia adalah “sahabatku” dan aku akan memilikinya tiada batasnya dan aku tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.

Alasan yang terakhir, membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini. Dia tahu aku mengejar gadis-gadis lain, dan aku telah membuatnya menangis selama 3 tahun.

Ketika aku mencium pacarku yang kedua, dan terlihat olehnya. Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah dan berkata “lanjutkan saja” dan setelah itu pergi meninggalkan kami. Esoknya, matanya bengkak.. dan merah… Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis, but…

Aku tertawa dengannya seharian. Ketika semuanya telah pulang, dia sendirian di kelas untuk menangis. Dia tidak tahu bahwa aku kembali dari latihan sepak bola untuk mengambil sesuatu di kelas, dan aku melihatnya menangis selama sejam-an.

Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Pernah sekali mereka berdua perang dingin, aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin. Tapi aku masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku. Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tahu bahwa dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia, aku juga sedih.

Ketika aku putus dengan pacarku yang ke 5, aku mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ada sesuatu yang ingi dia katakan padaku. Aku cerita padanya tentang putusnya aku dengan pacarku dan dia berkata tentang dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang. Aku tahu pria itu.

Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik. Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatinya aku, tapi hanya bisa tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika aku sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang sangat berat didadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun tidak bisa.

Air mata mengalir dan aku jatuh menangis. Sudah sering aku melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. Ketika upacara kelulusan, aku membaca SMS di Handphoneku. SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis. SMS itu berbunyi, “Daun terbang karena Angin bertiup atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal?”.

DAUN
Selama SMA, aku suka mengoleksi daun-daun, kenapa? Karena aku merasa bahwa daun untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali selama ini membutuhkan banyak kekuatan.

Selama 3 tahun di SMA, aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi “Sahabat”. Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, Aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU. Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon. Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi.

Aku menyukainya dan aku tahu bahwa dia juga menyukaiku, but mengapa dia tidak mau mengatakannya? Sejak dia mencintaiku, mengapa dia tidak yang memulainya dulu untuk melangkah? Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku selalu sakit. Waktu berjalan.. dan berjalan, hatiku sakit.

Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan, tapi mengapa dia memperlakukanku dengan sangat baik diluar perlakuannya hanya untuk seorang teman?

Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati, aku tahu kesukaannya, kebiasaannya. Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui. Kau tidak mengharapkan aku seorang wanita untuk mengatakannya bukan?

Diluar itu, aku mau tetap disampingnya, memberikannya perhatian, menemaninya, dan mencintainya. Berharap, bahwa suatu hari, dia akan datang dan mencintaiku. Hal itu seperti menunggu telpon-nya. Setiap malam, mengharapkannya untuk mengirimku SMS. Aku tahu sesibuk apapun dia, dia pasti meluangkan waktunya untukku. Karena itu, aku menunggunya. 3 tahun cukup berat untuk kulalui dan aku mau menyerah.

Kadang aku berpikir untuk tetap menunggu. Luka dan Sakit hati, dan dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini.

Ketika diakhir tahun ke 3, seorang pria mengejarku dia adalah adik kelasku, setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Dari penolakan-penolakan yang telah ditunjukkan, aku merasa bahwa aku ingin memberikan dia ruang kecil dihatiku.

Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon. Akhirnya, aku sadar bahwa aku tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku. Aku tahu Angin ini akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik. Akhirnya Aku meninggalkan Pohon, tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal, aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.

“Daun terbang karena Angin bertiup atau Pohon tidak memintanya untuk tinggal?”

ANGIN
Karena aku menyukai seorang gadis bernama Daun, karena dia sangat bergantung pada Pohon, jadi aku harus menjadi Angin yang kuat.

Angin akan meniup Daun terbang jauh. Ketika aku pertama kalinya, ketika 1 bulan setelah aku pindah sekolah. Aku melihat seorang memperhatikan kami bermain sepak bola. Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman-temannya memperhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya.

Memperhatikannya menjadi kebiasaanku, seperti daun yang suka melihat Pohon. Satu hari, dia tidak tampak, aku merasakan kehilangan. Seniorku juga tidak ada saat itu, Aku pergi ke kelas mereka, melihat seniorku sedang memperhatikan Daun. Air mata mengalir di mata Daun ketika Pohon pergi, besoknya, aku melihat Daun di tempatnya yang biasa, memperhatikan Pohon. Aku melangkah dan tersenyum padanya. Menulis catatan dan memberikan kepadanya. Dia sangat kaget.

Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima catatanku. Besoknya, dia datang, menghampiriku dan memberiku catatan. Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon. Aku melihat ke arahnya dengan kata-kata tersebut dan pelan dia mulai berkata padaku dan menerima kehadiranku dan telpon-ku. Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukai aku.

Selama 4 bulan, Aku tlah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya. Setiap kali dia mengalihkan pembicaraan.. tapi aku tidak menyerah, aku memutuskan untuk memiliki dia dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku.

Aku bertanya, “Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?”

Dia berkata, “Aku menengadahkan kepalaku”.

“Ah?”, Aku tidak percaya apa yang aku dengar.

“Aku menengadahkan kepalaku”, dia berteriak.

Aku meletakkan telpon, berpakaian dan naik taxi ke tempat dia, dan dia membuka pintu, aku memeluknya kuat-kuat.

“Daun terbang karena tiupan Angin atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal?“