Hello!

Tuesday, January 2, 2018

Yes, i know. I will [not] survive

"Sejak awal tidak ada resolusi. Resolusi hanyalah sebuah semangat yang dibingkai di awal tahun yang kemudian akan dilupakan di hari kedua, ketiga, dan seterusnya. Yang dilakukan hanyalah berusaha tetap bertahan hidup hingga di penghujung hari. "

Kutipan di atas tadi diambil dari postingan tahun baru dari Teras Imaji. Dan tau ga, itu bener banget! Lol. Setelah gw pikir-pikir, resolusi taon baru gw dari taon ke taon ga ada yang berjalan lancar. Boro-boro ada kemajuan, kemunduran sih banyak. :') Etapi, taon lalu gw berhasi membuang 6kg dari badan gw loh! Aku senang! Ini pertama kalinya gw berhasil turunin berat lebih dari 5kg. Muahahahahahahhaa.

Di agenda baru gw, gw uda nulis beberapa resolusi taon baru, dan komentar Robert: "Resolusinya klasik banget!" Yah, bener juga sih. Sebenernya tiap taon itu resolusi gw ya itu-itu ajalah. Cuma mengulang resolusi taon sebelomnya di tambah bumbu-bumbu minat baru disana-sini. Dan biasanya mulai gw lupain bahkan sebelum bulan pertama berhasil gw lewatin.


"Happy new year" is an empty wish. Nobody can ensure the next 365 days will be happy. Everyone gets sad sometimes. Sure, you can spend a day being happy. Maybe a week. But 365 days is too long


Don't you agree?



In the end, i'm just trying to survive. Again.
Because life is hard. But death isn't an option too.




Selamat tahun baru bagi yang merayakan. Dan mengutip Cyanide and Happiness:

"SURVIVE A NEW YEAR!"