Hello!

Friday, January 17, 2025

Q & A (part 2)


"How old are you?"
- I'm 33.

"How does it feel to be 33?"
- It's not as bad as my younger self think. Actually, it's pretty great being single in 30's.
"What's the reason you're single?"
- Failed relationship. You know, some people say "Love conquer all", but the left the T&C part, " if both parties involved)
"What is something you thought was really important you were younger. But as you get older, you realized it wasn't that important?"
- I used to think: "Love is all we need". But NO! Reality slaps me in the face. MONEY is everything. Love is a glorified word.
"What are the simple things that really matter?"
- The air that we breath. The sunshine that give us warm. Clear water that will keep us hydrate.
"So, if you could go back in time and have a conversation with your younger self, what would you tell her?"
-It will be okay. Even if you feel alone, it's not as bad as you think. You can always hug yourself, no need to wait for someone. It's okay if you can't afford SQ ticket for now, you'll have that chance later and visit beautiful places. But, if you can, please try not to gain more weight. You'll thank me later.

Wednesday, January 15, 2025

Not okay but gotta go

Hari ini rasanya melelahkan sekali. Mungkin karena kemarin abis kelas nyelam, atau mungkin ya lagi cape aja gegara meler seharian. Tadi sore sampe tidur dulu, sekitar setengah jam lebih. Saking ngantuknya diajak ngomong aja uda ngang ngobg ngang ngong.

Malem ini juga ada kelas Body Combat. Uda setengah hati banget. Pengen cepet pulang, makan ayam suwir sambal matah. Atau mungkin lari aja sesuai jadwal. Pokoknya ga mau ikut combat. Cape kan.

Tapi, pada akhirnya aku tetap dateng. Sekarang pas ngetik ini, berasa sedikit bangga sama diri sendiri karena berhasil ngalahin males dan cape. Moodnya juga lebih baik abis ikut kelas dan makan tempura.

Emang sih kata orang-orang, listen to your body. Walaupun tadi di awal aku bilang cape, tapi di dalam hati sebenernya aku tau sih, cuma lagi uring-uringan aja hari ini. Jadi bawaanya males dan cape. Kemarin cuma ikut kelas nyelam yang harusnya jadi waktu relaksasi. Semalam juga tidurnya 7jam++. I have enough rest. 

Tadi pas jalan ke gym, uda ga mikir males lagi. Bukan ga mikir, lebih tepatnya berusaha ga dipikirin. Pokoknya jalan aja, ganti baju aja, masuk kelas aja. Tau-tau 10 track uda selesai.

Good job Cella!

Abis ini kita ngurusin ayam ayam, terus tidur sebelum jam11 ya. Siapa tau besok uda cukup segar buat berenang dan lari. 🤭

Dan mulai hari ini sampai akhir bulan, #30HariBercerita pindah ke blog. As a VVPP rasanya ga nyaman ternyata cerita soal kegiatan sehari-hari, perasaan hari ini atau curhat colongan di sana. Jadi, aku pulang ke rumah yang ini.

Tuesday, January 14, 2025

The necessary risk

Akhirnya kemarin selesai juga baca Heartbreak Motel! 5 bulan buat buku setebal 380an halaman sebetulnya cukup menyedihkan. Tapi yaudah, yang penting bisa centang 1 buku dari daftar TBR tahun ini. Yeay! Dan udah siap buat ketemu Chicco Jericho juga via Netfilx. Double yay!

Salah satu hal yang berkesan selama baca buku ini adalah soal risk, return, dan How to migitate the risk. Istilah-istilah yang asing banget buat aku yang bisa ketemunya sama beton, besi dan bekisting. Sepertinya untuk yang berkutat di bidang manajemen akan lebih familiar. 

Jadi ceritanya Ava bertanya dan Raga menjawab panjang lebar. Contoh dari Raga, soal teller di bank. Resiko kemalingan atau duit ga balance ada banget. Tapi karena belum bisa komputerisasi semua, human touch masih diperluin. Jadi buat meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi, dibuatlah SOP naninu naninu. Dengan harapan, persiapan-persiapan ini bikin kemungkinan terjadi kemalingan lebih kecil. Dan kalo kata Raga, hal ini tuh bisa banget dipake di kehidupan kita sehari-hari. 

Misalnya nih, buat pergi jauh, kita perlu naik pesawat kan. Resikonya pesawat bisa jatuh (AMIT AMIT YA!) atau keuangan mengempis. Returnnya kita bisa ke tempat jauh & menghemat waktu, lebih efektif dan efisien. Mitigasi bencananya bisa dengan menabung jauh-jauh hari atau pilih maskapain dengan track record bagus. Atau banyak-banyak berdoa. Hahahahaha. 

Pinter ya Raga. Uda ganteng, tajir, super baik hati punya. Di buku ceritanya Ava ketemu Raga pas nginep di Hotel Keraton. Tapi berhubung sekarang Keraton uda tutup (dan kalo masih buka juga belom sanggup nginep di sana), bisa ga ketemu yang semacam Raga tapi di Hotel Amaris aja? 🥹

Balik lagi ke risk & return. Selesai baca, beberapa kali aku pakai metode ini buat ngambil keputusan. Sebetulnya agak mirip sama metode bikin daftar pro dan kontra, cuma ditambahan bagian pencegahannya aja. Tapi mungkin juga karena bukunya masih fresh di kepala, masih book hangover, jadi masih kepikiran. Liat aja seminggu ke depan. kemungkinan besar sih uda ga peduli lagi soal resiko & mitigasi, balik ke mode implusif.